Saya pernah hire seorang fotografer freelance untuk dokumentasi sebuah acara. Ketika saya terima file fotonya untuk diedit, saya kaget kenapa resolusi foto yang saya terima itu relatif kecil, cuma sekitar 9 megapixel.
Saya pun kemudian minta foto resolusi penuhnya kepada fotografernya, tapi beliau bilang kalau dia memang fotonya di resolusi 9MP, bukan di resolusi penuh kameranya. Katanya resolusi 9MP sudah cukup utk cetak album karena dia biasa cetak kanvas ukuran 40x60cm dengan resolusi segitu saja hasilnya tidak pecah. Jadi harusnya kalau untuk cetak album yang ukurannya lebih kecil, tentu resolusinya sudah lebih dari cukup.
Saya kemudian bertanya demikian ke beliau: “Kamu pernah lihat orang memandang kanvas dari jarak yg sama seperti orang menatap album? Resolusi itu bukan satu-satunya faktor lho dalam urusan cetak-mencetak. Jarak pandang mata juga harus diperhitungkan.”
Sebagai informasi, jarak pandang minimal manusia adalah 25cm. Ini adalah jarak terdekat mata ketika melihat album. Di jarak tersebut, mata manusia mampu membedakan hingga 10 titik terpisah per milimeter. Jadi, album foto perlu resolusi cetak lebih dari 254 dot per inch (254 dpi) untuk memastikan gambarnya tidak terlihat pecah. Makanya standar untuk cetak album itu dibuat 300 dpi. Kalau dikonversi, 300 dpi di album ukuran 30x20cm perlu foto beresolusi minimal 8,4MP.
Foto 9MP yang saya terima sebenarnya cukup saja, tapi resolusi segitu tidak memberikan ruang cukup untuk rekomposisi dan cropping sehingga kreativitas layout-nya pun menjadi terbatas. Bagaimana menurut pendapat kamu? Silakan dikomen ya.